https://www.foryoutour.co.id/ – Bandung tidak pernah berhenti menawarkan destinasi wisata yang indah dan menarik. Kota kembang ini juga menjaga pelestarian budaya sehingga memiliki banyak tradisi dan festival yang cukup terkenal dan masih diadakan hingga saat ini. Padahal zaman terus bergulir dan zaman terus berganti. Tradisi yang ada harus dilestarikan untuk melindungi kekayaan budaya masyarakat Indonesia. Salah satu festival yang masih rutin digelar adalah Festival Api Bandung Lautan. Tentu masih ingat, bukankah sejarah tentang Bandung lautan api? Nah, festival ini diadakan setiap tahun. Salah satu tujuannya juga untuk mengapresiasi jasa para pahlawan yang terlibat dalam insiden Bandung Lautan Api.
Festival Lautan Api Bandung
Seperti namanya, festival ini mengingatkan kita pada 24 Maret 1946 tentang peristiwa bersejarah di kota Bandung. Peristiwa terjadinya kebakaran besar yang sengaja disulut oleh masyarakat agar Bandung tidak jatuh ke tangan penjajah dengan cara membakar rumah sendiri. Hingga saat ini, peristiwa menyedihkan tersebut dikenang oleh masyarakat Kota Bandung dengan diadakannya Festival Api Bandung Lautan.
Festival ini memiliki beberapa rangkaian acara diantaranya, agenda ziarah ke makam pahlawan, kemudian akan ada upacara peringatan lautan api kota Bandung beserta pawai obor yang diikuti oleh perwakilan mahasiswa dan organisasi kepemudaan kecamatan di Bandung. Bandung. Seperti festival lainnya, masyarakat diajak untuk memeriahkan suasana, peserta festival juga memakai berbagai kostum unik sambil menyanyikan yel-yel di sepanjang jalan.
Parade Jampana
Masyarakat Sunda di Bandung masih mempertahankan dan melestarikan tradisi ini. Pawai ini salah satu tradisi unik yang masih ada sampai sekarang. Layaknya pawai pada umumnya, acara ini banyak dihadiri oleh banyak orang yang membawa usungan yang berisi berteduh dari hasil bumi atau sedekah bumi. Pawai Jampana rupanya digelar untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia dan HUT Kabupaten Bandung. Nantinya, usungan besar berisi makanan akan dibagikan kepada hadirin dan peserta. Hingga akhirnya tradisi ini juga menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Bandung setiap tahunnya.
Reuneuh Mundingeun
Buat kamu yang baru mendengar namanya pasti bingung bagaimana cara membacanya kan? Namun selain itu Reuneuh Mundingeun merupakan upacara adat yang masih dilestarikan oleh masyarakat Bandung. Uniknya, upacara ini ditujukan bagi ibu hamil yang kandungannya sudah 9 bulan atau lebih tetapi belum melahirkan. Reuneuh Mundingeun merupakan upacara pengajian yang diadakan oleh keluarga ibu hamil untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, ibu hamil juga akan diberikan kalung pendek mirip kerbau. Kemudian ibu akan diarak ke kandang kerbau sambil membaca doa. Jika tidak ada kandang kerbau, alternatif lain adalah ibu harus mengelilingi rumah sebanyak 7 kali. Dalam perjalanan, sang ibu juga harus bertingkah laku seperti kerbau, dan anak-anak akan menemaninya sambil membawa cambuk. Jika semua prosesi sudah selesai selesai dilakukan, selanjutnya ibu hamil akan membersihkan diri dan masuk ke dalam rumah. Tradisi ini dilakukan agar Tuhan Yang Maha Esa segera memberikan kado agar anak dalam kandungan ibu akan lahir.
Braga Festival
Festival yang digelar untuk memperingati HUT Kota Bandung ini dinamakan Braga Festival. Sesuai namanya, festival ini digelar di Jalan Braga. Sebuah jalan yang terkenal di kalangan wisatawan yang berwisata ke Bandung. Braga Festival kali ini mengedepankan sektor pariwisata dan seni khas Bandung. Lebih dari itu, festival ini juga menjadi wadah bagi seniman dan wujud apresiasi bagi seniman yang telah meninggal dunia, seperti Mang Udjo dan Batu Braga. Harapannya, festival ini tetap lestari dan tidak tergerus oleh waktu.