PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) melakukan pengawasan ketat menyusul aksi pembongkaran tiga anjungan terlepas pantai oleh 33 orang tidak dikenal. Pekerjaan ilegal itu dilakukan terhadap 22 Juli kemarin kira-kira pukul 14.42
Communications Manager PHE ONWJ, Donna Priadi, menyatakan pihaknya bersama dengan Kepolisian Air (Polair) Cirebon melakukan patroli lebih teratur didalam mengawasi aset tersebut.
“Kami masih menanti hasil investigasi Kepolisian. Sementara ini, kami memperketat pengawasan
Donna menyatakan tiga anjungan itu yaitu MXC, MCD dan MXHT Macnaught Flow Meter. Anjungan ini didalam kondisi tidak beroperasi. Kerugian yang ditimbulkan didalam perkara ini masih didalam sistem perhitungan.
Dia belum sudi berspekulasi terdapatnya keterlibatan oknum ONWJ didalam aksi ini, lantaran masih menanti hasi penyelidikan aparat yang berwenang.
Dikatakannya, 33 orang yang melakukan aksi ini tidak gunakan seragam ONWJ. Mereka terbagi tiga group yang terdiri berasal dari 11 orang untuk tiap-tiap anjungan. Pemotongan anjungan gunakan alat las yang disebut bersama dengan gunakan cutting torch di area Mike Mike didalam lokasi kerja KKKS PHE ONWJ.
Anjungan ini adalah anjungan milik Negara yang dioperasikan oleh PHE ONWJ selaku Kontraktor Kontrak Production Sharing Blok Offshore North West Java yang masih beroperasi. Para pelaku diserahkan ke Polair Cirebon terhadap 23 Juli kira-kira pukul 04.30.