Penyebab Banjir Bandang yang Perlu Diwaspadai

Banjir Jakarta, Suzuki Gratiskan Layanan Cek Mobil dan Motor di Jabodetabek  - Otomotif Tempo.co

Salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah banjir bandang. Dari berita bencana ini, membuat banyak masyarakat mengalami kerugian hingga merenggut nyawa masyarakat. Masalah utama penyebab banjir masih karena curah hujan yang sangat tinggi dan penebangan hutan yang dilakukan secara liar. Banjir bandang memiliki kekuatan yang dahsyat yang bahkan bisa menghancurkan bangunan, menumbangkan pohon-pohon, dan bahkan menelan korban jiwa. Banjir bandang adalah bencana yang bisa terjadi ketika tanah tidak mampu menyerap air dengan baik. Banjir bandang juga bisa terjadi apabila adanya hambatan di aliran sungai. Banjir bandang sendiri biasanya akan datang secara tiba-tiba dan terjadi dengan sangat cepat.

Kebiasaan-kebiasaan buruk manusia tidak dipungkiri menjadi penyebab terjadinya banjir bandang. Kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut adalah kebiasaan buruk sehari-hari seperti membuang sampah ke sungai, atau juga penebangan hutan secara liar. Sudah menjadi tugas seluruh masyarakan supaya kita semua meperhatikan penyebab banjir bandang supaya kita bisa mencegahnya untuk terulang lagi di masa yang akan datang.

  1. Membuang Sampah Sembarangan

Membuang sampah sembarangan adalah salah satu penyebab banjir bandang yang paling utama. Kebiasaan membuang sampah yang tidak pada tempatnya ini akan memberi akibat yang buruk untuk lingkungan. Tidak hanya membuat lingkungan menjadi kotor, membuang sampah sembarangan juga bisa membuat aliran sungai menjadi terhambar, sehingga memicu banjir bandang terjadi. Ketika sampah-sampah menyumbat aliran sungai, maka aliran sungai sendiri akan berhenti dan membuat volumenya semakin membesar. Hal ini yang berpotensi membuat tekanan aiir menjadi sangat besar.

  1. Curah Hujan Tinggi

Hujan dengan intensitas yang tinggi juga bisa menyebabkan banjir bandang. Tingginya curah hujan membuat volume air di daratan menjadi meningkat. Apabila air tidak bisa terserap dengan sempurna oleh tanah atau tidak teralirkan ke sungai, maka hal ini bisa menyebabkan banjir bandang terutama di area perbukitan.

  1. Penebangan Hutan Liar

Pohon atau tumbuhan memiliki peran penting untuk proses peresapan air yang jatuh ke tanah. Apabila penebangan pohon terjadi secara besar-besaran, maka akan berpotensi terjadinya banjir bandang. Tidak hanya itu, penebangan hutan secara liar juga bisa meningkatkan potensi terjadinya tanah longsor. Bencana longsor sendiri terjadi karena tidak adanya tanah untuk menahan beban dari air yang terus menerus datang. Jika berada di sekitar tebing yang curam, maka kondisi seperti ini akan semakin parah.

  1. Bendungan Rusak

Hal yang bisa menyebabkan banjir bandang lainnya adalah bendungan yang rusak. Jika hujan lebat datang dan permukaan air naik, makabendungan bisa rusak atau jebol. Selain itu, bendungan yang sudah berusia tua juga meningkatkan risiko rusak dan menjadi penyebab banjir bandang. Kasus ini pernah terjadi di situs warisan Belanda, yakni Situ Gintung, Tangerang, Banten pada 27 Maret 2009 silam. Dimana secara tiba-tiba, dua juta meter kubik jebol dan menyapu Perumahan Cirendeu Permai, Kampung Poncol. Bencana ini merusak beragam fasilitas umum di sekitarnya.

  1. Daerah Dataran Rendah

Faktor penyebab banjir bandang lainnya adalah karena daerah dataran yang rendah. Hal ini sesuai dengan teori dimana air memang akan mengalir dari dataran tinggi ke dataran yang lebih rendah. Ketika hujan turun di dataran yang lebih tinggi, tentunya akan mengalir ke dataran yang lebih rendah. Hal ini harus diwaspadai karena derasnya air bisa membuat bencana banjir bandang terjadi.