Ada banyak cara alami yang sebenarnya bisa membantu Anda mengatasi diabetes. Terutama pada mereka yang memiliki kondisi diabetes yang relatif ringan. Ada sejumlah herbal yang terbukti dapat dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional diabetes. Sebagaimana dijelaskan dalam laman deherba.com.

Penyakit Diabetes Melitus

Penyakit ini merujuk pada kondisi pasien dengan kadar glukosa dalam darah yang tinggi dalam jangka waktu panjang, atau tidak temporer. Biasanya diakibatkan oleh dua kondisi umum.

Pertama karena kerusakan fungsi pankreas yang gagal memproduksi hormone insulin dengan kadar yang cukup. Kedua karena pola makan yang tinggi gula dalam jangka panjang, hingga sel menjadi resistant terhadap sinyal insulin. Keduanya membuat sel tubuh tidak dapat menyerap gula dalam darah dan mengolahnya menjadi energi.

Hal tersebut menyebabkan kadar gula dalam darah terus tinggi. Kondisi yang merujuk pada hiperglikemia. Bila hiperglikemia terjadi terus menerus, ini kemudian berkembang menjadi diabetes.

Herbal Alami Sebagai Pengobatan Tradisional Diabetes

Pengobatan diabetes merupakan terapi yang kompleks. Merupakan perpaduan antara pola diet, aktivitas fisik berkesinambungan dan pengobatan rutin. Biasanya, pola diet di sini terfokus pada menghindari makanan yang dapat meningkatkan kadar gula darah.

Tetapi sebenarnya, ada sejumlah bahan alami yang akan bekerja lebih dari sekedar tidak meningkatkan kadar gula darah. Tetapi turut membantu menurunkan kelebihan gula darah. Inilah yang kemudian bisa dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan tradisional diabetes.

Anda bisa mengonsumsi pengobatan tradisional diabetes ini sebagai terapi diabetes pada masa prediabetes. Atau sebagai pendamping obat medis bila Anda sudah diharuskan mengonsumsi obat medis secara rutin.

Adapun bahan herbal yang baik untuk pengobatan tradisional diabetes tersebut adalah sebagai berikut.

Daun Sambiloto

Herbal ini dikenal dengan rasa pahitnya yang cukup kuat. Ini sebenarnya berasal dari senyawa andrographolide. Senyawa ini efektif membantu menurunkan kadar gula darah. Unsur alkaloid dan flavonoidnya akan bekerja sebagai imunomodulator, anti inflamasi dan mendorong metabolisme. Semuanya akan sangat bermanfaat untuk pasien diabetes.

Daun Brotowali

Bila bicara soal herbal dengan rasa pahit, yang satu ini termasuk rajanya. Dan dibalik rasa pahitnya ini terkandung senyawa tinokrisposid  dan pikroretin  yang secara ilmiah terbukti baik untuk pengobatan tradisional diabetes. Memiliki efek baik dalam menstimulasi produksi insulin, meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin dan bekerja sebagai anti inflamasi.

Daun Sirih Merah

Daun sirih merah berbeda dari sirih biasa, karena rona merah pada permukaan daunnya. Ini berasal dari unsur anthocyanin  yang telah lama diakui secara medis bekerja sebagai anti diabetes. Kandungan anti inflamasi di dalamnya baik mengatasi peradangan yang lazim terjadi pada penderita diabetes. Sedang saponins, Alkaloid, Tannin dan Carvatrol akan bekerja memperbaiki resistensi sel terhadap insulin.

Pare

Lagi lagi bahan alami yang dikenal dengan rasa pahit. Pare merupakan sayuran buah dengan kandungan sulfonylurea yang baik dalam membantu mengendalikan kadar gula darah. Baik untuk meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin dan efektif mengatasi keluhan saraf akibat efek diabetes.

Daun Mahkota Dewa

Daun mahkota dewa sudah lama dikenal dalam dunia pengobatan tradisional. Saponin, Tannin, Flavonoid dan terpenoid di dalamnya diketahui bermanfaat untuk membantu menurunkan gula darah, juga menjaga sel sel tubuh tidak cepat rusak karena efek diabetes.

Kunyit

Dalam kunyit terkandung senyawa sesquiterpen,, curcuminoid dan turminoid. Ketiganya memiliki efek anti diabetes yang baik. Bersifat anti inflamasi dan baik pula dalam memperbaiki fungsi endokrin. Artinya juga baik untuk menstimulasi produksi insulin.

Daun Sirsak

Daun sirsak memiliki kandungan senyawa khas bernama acetogenik. Senyawa ini terbukti ilmiah bekerja meningkatkan metabolisme dan daya serap sel terhadap glukosa dalam darah. Higenamine adalah senyawa lain dari daun sirsak yang mendorong aktivitas kinerja pankreas. Menjadikannya salah satu pilihan terbaik untuk bahan baku pengobatan tradisional diabetes.