Mengenal Control Panel Fire Alarm system beserta Jenisnya

Fire alarm adalah sebuah sistem yang akan memberikan peringatan penanda bahaya kebakaran. Sistem ini dilengkapi dengan pengendali yang akan mengatur seluruh instalasi fire alarm, yaitu control panel.

Untuk lebih jelas apa itu control panel, fungsi serta jenis-jenis control panel fire alarm (CPFA), baca lebih lanjut.

Apa itu Control Panel Fire Alarm?

Control panel fire alarm (CPFA) merupakan komponen pengendali dari seluruh instalasi fire alarm system. Tugasnya menerima informasi dari perangkat untuk mendeteksi penyebab kebakaran dan selanjutnya:

  • Mengeluarkan bunyi atau indikator visual peringatan
  • Memantau
  • Menyediakan kontrol otomatis
  • Transmisi informasi yang dibutuhkan
  • Memasok energi listrik

Control panel memiliki 4 tipe dasar yaitu:

  • Panel konvensional,
  • Panel beralamat,
  • Panel berkode, dan
  • Sistem multipleks

Fire alarm panel memiliki kemampuan untuk memperingatkan akan situasi yang berpotensi pada masalah serius.

Lalu apa saja jenis dari control panel fire alarm?

Jenis-Jenis Control Panel Fire Alarm System

Perlu diketahui, spesifikasi atau jenis control panel fire alarm (CPFA) akan berbeda untuk konvensional dan addressable. Masing-masing memiliki spesifikasinya sendiri.

Sebagai contoh, ini control panel hong chang yang dipasang ke CPFA konvensional:

  • Fire alarm control panel 5 zone
  • CPFA hong chang zone 10 sampai zone 60

Untuk lebih jelas, ini 3 jenis control panel fire alarm:

  • Non Addressable System

Merupakan sistem fire alarm konvensional yang digunakan untuk bangunan berskala kecil. Sistem konvensional ini dilengkapi dengan control panel yang dapat menerima sinyal dari detektor secara langsung.

Baca di https://mabruka.co.id/blog/2020/04/15/instalasi-fire-alarm/

Selanjutnya komponen output akan menerima perintah tersebut untuk segera merespon detektor. Akan tetapi sinyal yang diterima cukup terbatas dan tidak beralamat.

  • Semi Addressable System

Cara kerja control panel pada semi addressable system:

  • Detektor dan komponen input dikelompokkan berdasarkan area pengawasan (zona).
  • Setiap area pengawasan digunakan untuk satu lantai dan dikendalikan oleh zona controller dengan alamat yang spesifik.
  • Berdasarkan zona controller ini, control panel merespon sinyal yang diberikan.
  • Kemudian control panel sistem fire alarm akan menunjukkan titik kebakaran.

Semi addressable system sendiri akhirnya mulai dikembangkan menjadi full addressable system.

  • Full Addressable System

Setiap detektor yang terdapat pada Full addressable system sudah memiliki alamat yang lebih spesifik. Ini sangat bermanfaat untuk menemukan titik sumber kebakaran dengan mudah dan cepat.

Maka penanganan tidak akan terlalu memakan waktu lama.

Nah, sekarang tentu Anda sudah tahu pengertian dari control panel fire alarm. Termasuk fungsi dan jenis-jenis control panel fire alarm system yang disertai cara kerjanya.