Memilih Susu Formula Untuk Bayi Lepas ASI

Setelah pemberian ASI Eksklusif terpenuhi, pertanyaan berikutnya adalah apakah akan memberikan susu formula untuk bayi? Ternyata jawabannya tetap dibutuhkan, hanya susu formula yang berfungsi sebagai pelengkap, jadi yang terpenting adalah makan makanan yang sehat. Ada banyak varian susu formula yang beredar di pasaran, mulai dari variasi kategori umur, jenis susu, hingga kandungan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Bingung mau pilih yang mana? Untuk menghindari kebingungan, berikut beberapa tips yang bisa Anda gunakan sebelum memilih susu formula terbaik untuk bayi.

  1. Konsultasikan dengan dokter

Si kecil yang meminum ASI tentunya tidak akan mengetahui apakah bayinya alergi susu sapi atau tidak toleran laktosa. Untuk itu, sebelum memilih susu yang tepat, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter. Dengan cara ini Anda akan mengetahui apakah bayi memiliki intoleransi laktosa atau alergi terhadap zat lain yang mungkin ada dalam susu. Jika ternyata ia memiliki kondisi kesehatan khusus, Anda perlu berhati-hati saat memilih susu formula. Dokter pasti bisa membantu Anda memilih produk formula bayi yang tepat.

  1. Pilih jenis yang tepat

Yang banyak tersedia di pasaran adalah susu formula sapi dengan kandungan karbohidrat, protein dan lemak yang seimbang. Namun, meningkatnya permintaan susu bayi dengan kondisi kesehatan tertentu telah menciptakan pasar susu formula yang lebih terdiversifikasi.

Misalnya, susu formula kedelai banyak digunakan untuk bayi dengan intoleransi laktosa atau alergi susu sapi. Namun berhati-hatilah jika ternyata anak Anda alergi kacang, maka susu jenis ini juga harus dihindari. Atau bisa juga memilih susu bebas laktosa yang kandungan gulanya diganti dengan sirup jagung.

  1. Pahami nutrisi yang tersedia

Faktanya, tidak ada ASI yang dapat mengatasi ASI berlebih. Namun, susu formula bisa didapatkan dengan manfaat yang baik jika memperhatikan kandungan gizi pada susu. Beberapa nutrisi terpenting untuk tumbuh kembang anak adalah zat besi, probiotik, prebiotik, omega 3, asam docosahexaenoic (DHA), dan asam arakidonat (ARA).

  1. Pilih susu berdasarkan umur

Jangan asal memberi susu formula. Formula makanan sesuai rentang usia bayi Anda. Pasalnya, kategori usia ini telah disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak pada usia tersebut. Tentunya Anda tidak ingin bayi Anda mengonsumsi susu dengan nutrisi yang tidak sesuai untuk perkembangannya.

  1. Sesuaikan dengan selera anak

Setelah meninggalkan ASI, Anda mungkin khawatir bayi tidak suka minum susu formula karena rasanya yang berbeda. Solusinya, pilih susu formula dengan varian rasa yang disukai anak. Kini susu formula tersedia dalam berbagai varian rasa, mulai dari vanilla, coklat, hingga madu.

  1. Pastikan sesuai dengan standar kesehatan

Kecuali susu untuk bayi dengan kondisi kesehatan tertentu, produk susu formula bayi yang ada di pasaran sebenarnya mengandung nutrisi yang hampir sama. Namun ada baiknya memilih susu formula bayi yang memenuhi standar RDA (Diet Recommendation) atau yang melebihi standar BPOM agar lebih aman dikonsumsi.

  1. Amati reaksi anak

Meski sudah memilih susu formula yang tepat, Anda tetap perlu memperhatikan reaksi bayi setelah meminumnya. Jika bayi Anda mengalami diare, muntah, dan terlihat lelah setelah minum, hentikan menyusui. Segera temui dokter, apakah akan mengganti susu formula atau tidak.