Krisis kesehatan telah mengungkap dan meningkatkan ketidakadilan yang mengancam kesejahteraan, keselamatan, dan kehidupan masyarakat. Perempuan dan anak-anak menghadapi peningkatan risiko kekerasan di rumah, pekerja kehilangan pekerjaan, sistem perawatan kesehatan tertekan, bisnis lokal berisiko tutup secara permanen, dan dunia bersiap menghadapi resesi global. Krisis sosial kini telah bergabung dengan krisis kesehatan ini — krisis yang membawa fokus tajam pada rasisme sistemik di seluruh dunia yang, selama beberapa generasi, menahan orang kulit berwarna untuk bangkit. Ini telah mengungkapkan kenyataan bahwa sistem peradilan tidak bekerja untuk semua orang.
Rekomendasi PCR Jakarta
Terlepas dari kemunduran ini, para pemimpin keadilan, dan aktivis akar rumput telah meningkatkan tindakan untuk memenuhi kebutuhan rakyat, seringkali melakukan lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit. Dukungan semacam itu sangat penting bagi keluarga yang mengakses bantuan hukum untuk menjaga rumah mereka dari penyitaan, melindungi perempuan dan anak-anak dari kekerasan, dan memberikan keadilan bagi komunitas yang terisolasi dan dipenjara.
Tetapi tindakan yang lebih berani dan berjangka panjang diperlukan untuk memberikan keadilan kepada orang-orang dan komunitas, dan kegiatan-kegiatan akar rumput membutuhkan dukungan yang lebih besar dan pembiayaan yang berkelanjutan. Itulah sebabnya Dana Pemberdayaan Hukum (LEF) diluncurkan pada acara Global Citizen Live pada 25 September di New York City untuk menutup kesenjangan keadilan global. Dana ini adalah yang pertama dari jenisnya. Ini mewakili upaya sepuluh tahun, multi-juta dolar yang dipelopori oleh Dana untuk Hak Asasi Manusia Global, Yayasan Charles Stewart Mott, Yayasan William dan Flora Hewlett, Namati, dan Pathfinders. Ini akan memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan untuk pembela keadilan akar rumput dan organisasi yang berjuang untuk membantu orang memahami dan mengklaim hak-hak mereka sambil membentuk undang-undang yang mengatur mereka. Selama sepuluh tahun ke depan, dana tersebut bertujuan untuk mengumpulkan $100 juta untuk memperkuat gerakan keadilan yang berpusat pada rakyat.
“Kita harus menempatkan orang-orang di pusat sistem peradilan untuk mewujudkan keadilan bagi semua orang. Para juara yang mendorong perubahan di komunitas mereka dapat ditemukan di seluruh dunia, dan mereka layak mendapatkan dukungan kami. Pathfinders bangga menjadi mitra Dana Pemberdayaan Hukum, yang akan memberikan dukungan jangka panjang kepada para pemimpin peradilan dalam berbagai konteks dan memungkinkan mereka untuk memberikan perubahan yang berarti dalam kehidupan masyarakat.” — Liv Tørres, Direktur Pathfinders.
Dana Pemberdayaan Hukum diarahkan oleh Atieno Odhiambo, seorang pengacara hak asasi manusia yang fokus pada akses terhadap keadilan, demokrasi, dan pemerintahan.
Rekomendasi PCR Jakarta
“Pemberdayaan hukum menempatkan orang, bukan institusi, di jantung keadilan,” kata Odhiambo. “Saya sangat bersemangat untuk memimpin upaya luar biasa ini untuk menempatkan kekuatan hukum ke tangan orang-orang dan mengubah sistem peradilan dunia.”