Secara sederhana, sistem kerja regulator kompor gas adalah ketika regulator dipasang pada tabung gas, maka akan ada tekanan gas yang mendorong gotri atau safety ball sehingga menutup lubang keluar pada mulut regulator. Lalu saat selang disambungkan ke regulator dan kompor, maka tekanan pada regulator akan turun sehingga gotri tidak lagi menyumbat lubang; maka gas bisa mengalir ke kompor.
Sesuai namanya, safety ball atau istilah awam menyebutnya gotri, fungsinya adalah sebagai penutup pada regulator dan memberikan keamanan kepada penggunaan Flow Meter SHM.
Dalam regulator gas LPG terdapat dua ruang yang terpisah oleh katup otomatis. Ruang A yang terhubung dengan tabung gas, tekanan disini antara 6 s/d 7 bar yang dinamakan gas masuk. Ruang B yang terhubung dengan kompor gas sebagai keluaran dari regulator gas LPG.
Tekanan di ruangan ini yang dijaga agar dalam kisaran yang diharapkan tadi. Di sini ada sekat antara ruang A dan Ruang B, di sini mekanisme buka tutup dimana sekat akan membuka jika tekanan dibawah range yang diinginkan dan akan menutup jika tekanan sudah melebihi.
Proses buka tutup ini terjadi karena adanya membrane yang akan naik turun berdasarkan tekanan. Jika tekanan tinggi maka membran akan naik dan secara otomatis akan mendorong sekat katup untuk menutup dan bila tekanan rendah membran akan turun karena ada dorongan spring diatas membran.