Apa Perbedaan Akuntansi Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang?

perbedaan akuntansi perusahaan jasa dan perusahaan dagang

Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjual jasa atau layanan dalam bisnisnya. Ada banyak contoh perusahaan jasa di sekitar kita, seperti perusahaan ekspedisi, perusahaan penerbangan, perusahaan travel dan masih banyak lagi.

Akuntansi dalam perusahaan jasa bermanfaat untuk melaporkan kinerja keuangan perusahaan selama periode waktu tertentu. Akuntansi bisa menyajikan data lengkap tentang informasi harta, utang, biaya, pendapatan dan modal.

Sehingga pemilik bisnis atau pihak berkepentingan lain bisa terbantu dengan akuntansi. Pasalnya laporan akuntansi digunakan untuk mengambil keputusan penting.

Berikut definisi, siklus dan perbedaan akuntansi perusahaan jasa yang diperoleh dari akuntansilengkap.com sebagai situs akuntansi terpercaya.

Pengertian Akuntansi Perusahaan Jasa

Akuntansi perusahaan jasa merupakan proses akuntansi yang berlaku guna mencatat transaksi keluar masuk harta, modal dan jenis transaksi keuangan lainnya. Proses akuntansi di perusahaan jasa berguna untuk kepentingan seperti melihat kinerja keuangan perusahaan, melihat daftar biaya dan pendapatan dalam periode tertentu dan masih banyak lagi.

Pihak manajemen membutuhkan akuntansi untuk memperbaiki kinerja perusahaan. Misalnya dengan menambah jumlah perlengkapan dan peralatan, menambah modal perusahaan dan kegiatan lainnya.

Pada akhir periode, semua transaksi akan diketahui jumlahnya dan informasinya bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.

Perbedaan Akuntansi Perusahaan Jasa Dan Perusahaan Dagang

  • Akuntansi perusahaan jasa tidak menghitung transaksi retur pembelian dan penjualan.

  • Akuntansi perusahaan jasa tidak menghitung persediaan barang dagang, karena tidak ada stok barang.

  • Akuntansi perusahaan jasa tidak menghitung harga pokok pembelian dan penjualan.

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Siklus akuntansi perusahaan jasa merupakan tahapan yang harus dilalui dalam penyusunan laporan akuntansi. Siklus akuntansi ini akan menjadi proses yang krusial, karena jika terjadi kesalahan pencatatan maka akan berdampak pada keseluruhan hasilnya.

Siklus akuntansi yang ada pada perusahaan jasa juga berbeda dengan akuntansi perusahaan dagang. Penyebabnya karena jenis transaksi yang ada pada kedua perusahaan ini juga berbeda.

Berikut langkah langkah dalam siklus akuntansi perusahaan jasa.

Identifikasi Transaksi

Setiap terjadi transaksi pada perusahaan, biasanya langsung ditulis dalam buku catatan kecil, dilengkapi dengan bukti transaksi. Bukti transaksi ini sangat penting karena terdaftar informasi pencatatan seperti tanggal, jenis transaksi dan nominalnya. 

Membuat Jurnal Umum

Jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pertama kali dalam bisnis. Jurnal umum merupakan jurnal yang sangat mudah dan sederhana dalam pembuatannya. Anda cukup mencatat tanggal, jenis transaksi dan nominalnya pada kolom debit atau kredit.

Posting ke buku besar

Catatan transaksi yang ada di jurnal umum masih terpisah, sehingga harus dikelompokkan menjadi satu dalam buku besar. Buku besar ini berfungsi untuk mendapatkan hasil akhir pada masing-masing rekening akun.

Membuat Neraca Saldo

Neraca saldo adalah siklus akuntansi perusahaan jasa yang menyajikan info hasil akhir dari buku besar. 

Neraca saldo setelah disesuaikan

Dalam perjalanan, sering terjadi perubahan jumlah pada rekening tertentu, sehingga harus disesuaikan kembali. Caranya dengan membuat jurnal penyesuaian untuk akun pendapatan dan beban yang belum diakui atau masih harus diterima.

Neraca lajur

Neraca lajur adalah neraca yang disajikan lebih lengkap, karena terdapat informasi dari proses akuntansi sebelumnya.

Laporan keuangan

Laporan keuangan dalam akuntansi perusahaan jasa menyajikan informasi tentang harta, kewajiban dan modal. 

Jurnal penutup

Jurnal penutup adalah jurnal yang berfungsi untuk menutup rekening pendapatan dan beban. Hal ini bermanfaat untuk mencegah adanya nominal ganda.

Jurnal pembalik

Jurnal pembalik adalah jurnal yang berfungsi untuk mengembalikan akun yang ada pada jurnal penyesuaian. Pasalnya akun tersebut harus dibalikkan karena untuk mencegah kesalahan pencatatan di periode berikutnya.

Neraca akhir dan awal

Neraca akhir dan awal adalah neraca yang sudah benar dan bisa dijadikan acuan untuk periode akuntansi berikutnya.