Membeli mobil sudah bekas menjadi opsi untuk kamu yang ingin mempunyai kendaraan beroda 4 tetapi punyai anggaran terbatas. Stereotip negatif mengenai mobil sudah bekas memang tidak dapat dijauhi di hari ini.
Banyak yang yakin jika mobil sudah bekas itu mudah hancur dan akan habiskan ongkos buat perawatan lebih boros. Walau sebenarnya semuanya belum pasti betul lho asal kamu pandai-pandai ketika menentukan dan membeli.
Perkembangan jumlah kendaraan yang makin bertambah tiap tahunnya membuat industri otomotif Tanah Air berkembang cukup cepat. Kelihatan dari data pemasaran mobil baru di tahun 2018 yang capai 1,15 juta unit atau naik lebih dari 7 % dari tahun 2016 dan 2017.
Tidak ingin kalah dari mobil baru, mobil sudah bekas juga alami kenaikan pemasaran yang cukup berarti pada kwartal pertama tahun 2019 ini. Angkanya capai 30 sampai 50 % dari pemasaran tahun kemarin di masa yang serupa.
Agar Kantong Tidak Buntung, Ini Panduan Memilih dan Beli Mobil Bekas
Bukti itu menunjukkan jika mobil sudah bekas masih jadi opsi untuk beberapa warga. Saat sebelum kamu menjadi satu diantara sisi pada mereka, yok kita baca beberapa hal apa saja yang perlu jadi perhatian saat beli mobil sudah bekas agar tidak rugi.
Dilansir dari laman mpotimes, Berikut ulasan Agar Kantong Tidak Buntung, Ini Panduan Memilih dan Beli Mobil Bekas.
1. Check kisah servis
Bila tertarik untuk beli mobil sudah bekas murah, hal yang pertama perlu dilaksanakan ialah lakukan check kisah service mobil yang bakal dibeli. Dengan lakukan check ini bisa ketahui secara jelas apa mobil itu dirawat secara periodik atau mungkin tidak.
Di dunia otomotif, ini diberi nama servis record, bila mobil mempunyai agenda teratur untuk service, karena itu bisa ditegaskan mobil itu mempunyai keadaan yang bagus dan pantas jalan. Yakinkan apa mobil sudah bekas yang dicari lakukan service teratur di bengkel sah ataulah bukan.
Seharusnya, pilih mobil yang mempunyai kisah service yang memakai jasa bengkel sah, karena selainnya terjaganya keadaan mobil yang bakal dibeli, dengan lakukan perawatan teratur karena itu dapat pastikan orisinalitas odometer mobil, dalam pengertian ketahui berapakah jumlah km yang telah dilakukan oleh mobil itu.
2. Tidak boleh terjerat harga miring
Beli mobil sudah bekas sasaran pada harga yang miring pastilah menarik, namun dalam hukum ekonomi, ada rupa ada barang ialah hal yang perlu ditegaskan secara baik.
Seharusnya dalam beli mobil sudah bekas tidak boleh terjerat pada harga yang miring dari penjual.Sebaiknya berhati-hati dan lakukan peninjauan secara dalam bersama dengan montir bengkel atau orang yang pakar dalam memandang kelaikan dan keadaan mobil.
Karena jika harga mobil yang dijajakan terlampau murah dari pasaran, karena itu bisa saja mobil itu sisa kecelakaan berat atau bahkan juga sisa kebanjiran, atau bahkan juga ada pula pemberian harga miring ini sebagai usaha untuk memancing customer supaya tiba ke showroom dan tawarkan mobil yang lain.
3. Check interior dan aksesori
Lakukan peninjauan atau pengecekan ke mobil sudah bekas yang bakal dibeli ialah hal yang harus dilaksanakan, termudah ialah lakukan pengecekan pada interior mobil dimulai dari dasbor, kulit jok, karpet alas kaki, audio, sampai lampu kabin.
Yakinkan semua hal itu berperan secara baik terhitung AC yang mempunyai udara dingin, dan feature keselamatan seperti sabuk pengaman, rem tangan, sampai lampu hazard.
Dengan lakukan pengecekan secara detail pada fragmen interior dan aksesori, karena itu dapat ketahui apa mobil itu sisa banjir atau mungkin tidak, karena umumnya mobil yang sisa banjir mempunyai sisa kotoran-kotoran yang terendap dan berkerak di bagian yang susah dibikin bersih.
4. Check body kendaraan
Hal paling penting yang lain ialah mengecek kesatuan body mobil, pengecekan ini mencakup bagian-bagian khusus mobil seperti panel pintu, kap mesin, kaca mobil, dan cat mobil.
Bila mobil mempunyai body asli, susunan kerangka khusus dan cat mobil tidak ada peralihan yang memiliki arti, sedang bila pernah merasakan pembongkaran maka ada peralihan warna cat dan bagian-bagian yang berbeda. Selanjutnya yakinkan chasis mobil sudah bekas itu pada kondisi yang bagus, dan tidak berkarat.
5. Check keadaan mesin
Sesudah lakukan pengecekan pada body dan interior, hal yang tidak boleh terlewatkan ialah lakukan peninjauan pada keadaan mesin mobil sudah bekas, membuka kap mesin mobil dan menghidupkan mobil yang bakal dibeli, lihat semua elemen mobil dan suara mesin, bila ada elemen yang bergetar tidak seharusnya, maka memunculkan suara lain saat mobil dihidupkan.
Check secara detail, adakah kebocoran oli pada block mesin atau elemen yang lain. Kemudian lakukan tes drive bila showroom atau penjual minta calon konsumen untuk coba mobil itu.
Saat tes drive ini lihat secara baik, dimulai dari kecepatan kendaraan, tarikan gas, keadaan rem, transmisi, sampai kaki atau per mobil, dengan demikian dapat memandang mobil sudah bekas tersebut nyaman atau mungkin tidak.
6. Yakinkan document komplet
Dalam beli mobil sudah bekas, hal yang jangan terlewatkan ialah mengecek kelengkapan document kendaraan itu, yakinkan mobil sasaran mempunyai kelengkapan beberapa surat yang benar dan baik, check nomor kerangka motor, nomor mesin, cocokkan dengan Surat Pertanda Nomor Kendaraan (STNK), dan Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB).
Yakinkan nomor kerangka dan nomor mesin sesuai yang tercantum dalam STNK dan BPKB.
7. Bila sangsi, membawa teknisi pakar
Selanjutnya, bila tidak mempunyai kekuatan untuk memandang mobil sudah bekas baik atau jelek, seharusnya bawa rekan atau teknisi yang pakar dalam sektor itu, maksudnya terang supaya tidak tertipu oleh penjual atau showroom.
Ini pasti memberinya kepercayaan yang semakin besar bila diri kita sangsi melakukan, karena dengan bawa teknisi pakar, karena itu dapat pastikan beragam kekurangan dan kelebihan dari mobil sudah bekas yang bakal dibeli.
8. Sabar dan cermat
Konsumen mobil sudah bekas, terkadang tidak sabar dan condong tergesa-gesa dalam cari mobil targetnya, walau sebenarnya yang bagus ialah cari dengan sabar dan cermat. Ini supaya konsumen memperoleh mobil sudah bekas yang sehat dan sempurna.