Layanan digital yang berkembang pesat saat ini memiliki banyak keunggulan yang memudahkan dan mempercepat dalam membuat hal-hal yang kompleks.
Dengan adanya layanan digital, setiap aktivitas transaksional, seperti mengiklankan, menjual, membeli atau memasarkan suatu produk atau layanan, yang dilakukan secara elektronik atau dikenal sebagai bisnis e-commerce.
Sistem e-commerce memungkinkan produsen untuk menawarkan produk dan layanan tanpa bertemu langsung dengan konsumen.
Demikian pula, konsumen dapat memilih dan membeli produk bahkan tanpa melihatnya.
Menurut laporan PPRO, sistem pembayaran terkemuka dunia, pada tahun 2018, Indonesia mencapai pertumbuhan tahunan tertinggi sebesar 78% dibandingkan negara lain dalam hal pembayaran online dan perdagangan.
Oleh karena itu, akan sangat berguna untuk dapat mengikuti tren bisnis ini.
Namun, tanpa pengetahuan dasar, itu akan sangat sulit. Mungkin orang baru tahu kalau e-commerce hanya sebatas toko online yang menjual kebutuhan pokok.
Namun, ternyata ragam e-commerce lebih banyak.
Pada jenis e-commerce lainnya, terdapat lebih banyak pihak, baik produsen maupun konsumen. kirim mobil ke medan
Jenis Jenis E-Commerce
Memahami jenis e-commerce dapat membantu Anda melacak tren bisnis dan mengembangkan bisnis Anda.
Apa saja jenis e-commerce? Ini penjelasannya.
Business-to-Business (B2B) E-Commerce
Jenis e-commerce ini adalah yang terbesar karena melibatkan jenis transaksi atau bisnis antar perusahaan.
B2B adalah transaksi elektronik dan fisik antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Konsumen yang menjual barang dan jasa tersebut adalah kelompok atau kelompok perusahaan, bukan konsumen perorangan.
Contoh sederhana: perusahaan Anda menjadi produsen bahan baku kulit sintetis untuk pembuatan tas dan sepatu.
Jenis B2B menawarkan banyak barang dan jasa, sehingga praktisi membutuhkan banyak uang untuk menjalankan bisnis.
Dan, tentu saja, risikonya cukup tinggi.
Oleh karena itu, para pelaku bisnis B2B biasanya menggunakan EDI (Electronic Data Interchange) dan email dalam pemrosesan transaksi untuk memberikan informasi dan rekomendasi terkait produk dan layanan yang ditawarkan.
EDI (Electronic Data Interchange) adalah format standar yang diakui untuk transfer data terstruktur dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya.
Majalah merupakan salah satu jenis B2B dan target pembaca majalah adalah para pengusaha atau pemilik usaha yang membutuhkan jasa pembukuan dan pembukuan.
Majalah ini memudahkan para wirausahawan untuk mengelola keuangan perusahaannya kapan saja, di mana saja dengan membuat pelaporan keuangan menjadi lebih mudah, aman, dan terpercaya.
Selain itu, terdapat integrasi dengan marketplace, serta aplikasi online checkout dan point-of-sale (POS) yang dapat mendukung transaksi bisnis.
Business-to-Consumers (B2C) E-Commerce
Business-to-consumer (B2C) adalah bentuk paling umum dari bisnis e-commerce dan paling dikenal oleh masyarakat umum.
Ketika B2B menjual produk atau layanan ke perusahaan lain, B2C adalah proses transaksi yang dilakukan secara langsung antara produsen produk atau layanan ke konsumen akhir.
Konsumen bisnis seperti toko ritel yang menawarkan barang eceran untuk dijual dan gudang untuk barang.
Bedanya dengan toko retail biasa adalah proses jual beli ini berlangsung secara online. B2C lebih sederhana dan lebih dinamis, sehingga dapat diskalakan dengan sangat cepat.
Dengan kemudahan membuat website, banyak toko virtual yang bertebaran di dunia maya.
Hal ini membuat bisnis e-commerce jenis ini sangat kompetitif dan umumnya tidak konsisten.
Namun, dibandingkan dengan pengecer bata-dan-mortir, B2C menawarkan lebih banyak informasi kepada konsumen, harga yang lebih rendah, dan proses pembelian dan penjualan dan pengiriman yang lebih cepat.
Contoh perusahaan B2C yang sangat populer di Indonesia adalah Lazada, Amazon, Ebay, Traveloka dan Berrybenka.
Consumer-to-Consumer (C2C) E-Commerce
Selain B2C, perdagangan konsumen-ke-konsumen juga merupakan model bisnis e-commerce yang populer.
C2C adalah transaksi barang atau jasa dari konsumen ke konsumen.
C2C dapat dibagi menjadi dua model: pasar dan klasifikasi.
Dalam model pasar, konsumen sebagai pemasok barang dan jasa membutuhkan platform sebagai platform perdagangan.
Platform ini memungkinkan konsumen bertindak sebagai pedagang untuk mendaftar berbagai item untuk dibeli oleh konsumen lain.
Contoh platform C2C yang terkenal di Indonesia adalah Tokopedia, Bukalapak, Shopee dan lain sebagainya.
Untuk lowongan pekerjaan yang memberikan kebebasan kepada penjual dan pembeli untuk berdagang secara langsung.
Website yang dapat diakses hanya membantu mempertemukan penjual dan pembeli, tidak memfasilitasi transaksi penjualan online.
Metode perdagangan yang umum adalah cash on delivery atau cash on delivery. Model klasifikasi terkenal di Indonesia: situs web OLX dan Kaskus.
Consumer-to-Business (C2B) E-Commerce
Seperti namanya, konsumen-ke-bisnis (C2B) melibatkan penjualan dan pembelian produk atau layanan dari konsumen ke bisnis.
Ini adalah kebalikan dari tipe B2C yang disebutkan di atas. Dalam tipe ini, orang membutuhkannya dan menawarkan produk atau jasa kepada perusahaan yang mau membelinya.
Contoh sederhana adalah seorang penulis konten yang memberikan kesempatan untuk menulis surat kepada bisnis yang membutuhkan.
C2B populer yang menggunakan situs e-commerce adalah freelancer.com. Situs web tempat para pekerja lepas dari berbagai bidang dapat berbagi pengalaman mereka.
Di situs ini, perusahaan menyatakan kebutuhannya dan menawarkan mereka kualifikasi dan upah yang diperlukan.
Pekerja lepas yang memenuhi syarat kemudian dapat mempromosikan keterampilan mereka dan menawarkan upah. Selanjutnya, perusahaan memilih orang-orang yang tertarik dengan mereka.
Business-to-Administration (B2A) dan Consumer-to-Administration (C2A) E-Commerce
Transaksi bisnis-ke-pemerintah (B2A) atau transaksi bisnis-ke-pemerintah (B2G) adalah jenis e-commerce di mana produk atau layanan dijual ke instansi pemerintah.
Setelah itu, perusahaan akan menyediakan berbagai jenis produk yang dibutuhkan untuk komersialisasi dan proyek-proyek pemerintah.
Dan jenis transaksi ini dilakukan dengan melakukan pemesanan.
Selain itu, ada juga tipe consumer-control (C2A) atau consumer-government (C2G), yaitu proses e-commerce yang dilakukan individu dalam hubungannya dengan instansi pemerintah.
Contohnya adalah pembayaran oleh individu kepada instansi pemerintah dan iuran BPJS.
Kedua jenis bisnis e-commerce ini memiliki tujuan yang sama. Singkatnya, dukungan teknologi informasi dan komunikasi akan meningkatkan efisiensi dan kenyamanan layanan publik dan swasta.
Online-to-Offline (O2O) E-Commerce
Ini adalah jenis bisnis baru di mana produsen menggunakan dua saluran – toko online dan toko offline.
Produsen menjalankan promosi, menemukan konsumen, melibatkan konsumen, dan meningkatkan kesadaran akan produk dan layanan mereka melalui jaringan online mereka.
Kemudian mulailah berbelanja di toko offline.
Selain itu, O2O jenis ini juga terkait dengan pesanan online dan penerimaan barang dari toko offline.
Tipe ini banyak digunakan tidak hanya di sektor transportasi seperti Gojek dan Grab, tetapi juga di akomodasi seperti Airbnb dan Airy. https://patimbanservisindonesia.co.id/